disebuah kebun yang subur, ada 2 benih yang terbenam dalam tanah dangkal, mereka berdua berdiskusi
benih 1
aku akan hujamkan akarku ke dalam bumi dalam-dalam..
aku akan tembus permukaan bumi dengan tunas-tunas ku..
dan biarkan dahan rantingku menjulang kelangit..
aku akan menikmati cahaya mentari yang menghangatkan dedaunanku..
aku akan berteriak dengan lantang..
aku akan sampaikan salam hangat musim semi..
DAN BENIH ITU BERANGSUR ANGSUR TUMBUH
benih 2
aku khawatir menancapkan akarku ke dalam bumi, karena dalam bumi gelap dan dingin
aku tidak tahu apa yang ada dalam bumi...
jangan-jangan ada batu yang merusak akarku..
jangan-jangan ada kotoran atau zat-zat yang berbahaya
aku takut menembus bumi,
karena tanah yang keras akan merusak indahnya tunasku..
tunasku masih mungil dan belum kuat...
aku ragu untuk tumbuh,
karena diluar sana sangat berbahaya..
jangan-jangan, kalau aku tumbuh, tunasku akan dicabut oleh anak-anak kecil yang nakal
jangan-jangan, kalau aku tumbuh, daun-daunku akan dimakan binatang, hiii ngeri
aku akan menunggu keadaan aman.
BEBERAPA HARI KEMUDIAN, ADA SEEKOR AYAM YANG MENGAIS-NGAIS TANAH DAN MENEMUKAN BENIH KEMUDIAN MEMATUKNYA (SEBELUM BENIH ITU SEMPAT TUMBUH)
INGAT, HIDUP ADALAH PILIHAN
DAN SETIAP PILIHAN ADA RESIKONYA..
Strategi Downstreaming (Hilirisasi) yang Paling Ampuh Bagi Ekonomi RI
-
Dalam era globalisasi ini, konsep hilirisasi menjadi sangat penting dalam
mengembangkan ekonomi suatu negara. Hilirisasi adalah strategi ekonomi yang
ber...
1 minggu yang lalu