optimisme  

Posted by Muhammad Ihsan Fauzi

disebuah kebun yang subur, ada 2 benih yang terbenam dalam tanah dangkal, mereka berdua berdiskusi

benih 1
aku akan hujamkan akarku ke dalam bumi dalam-dalam..
aku akan tembus permukaan bumi dengan tunas-tunas ku..
dan biarkan dahan rantingku menjulang kelangit..
aku akan menikmati cahaya mentari yang menghangatkan dedaunanku..
aku akan berteriak dengan lantang..
aku akan sampaikan salam hangat musim semi..

DAN BENIH ITU BERANGSUR ANGSUR TUMBUH


benih 2
aku khawatir menancapkan akarku ke dalam bumi, karena dalam bumi gelap dan dingin
aku tidak tahu apa yang ada dalam bumi...
jangan-jangan ada batu yang merusak akarku..
jangan-jangan ada kotoran atau zat-zat yang berbahaya

aku takut menembus bumi,
karena tanah yang keras akan merusak indahnya tunasku..
tunasku masih mungil dan belum kuat...

aku ragu untuk tumbuh,
karena diluar sana sangat berbahaya..
jangan-jangan, kalau aku tumbuh, tunasku akan dicabut oleh anak-anak kecil yang nakal
jangan-jangan, kalau aku tumbuh, daun-daunku akan dimakan binatang, hiii ngeri
aku akan menunggu keadaan aman.

BEBERAPA HARI KEMUDIAN, ADA SEEKOR AYAM YANG MENGAIS-NGAIS TANAH DAN MENEMUKAN BENIH KEMUDIAN MEMATUKNYA (SEBELUM BENIH ITU SEMPAT TUMBUH)


INGAT, HIDUP ADALAH PILIHAN
DAN SETIAP PILIHAN ADA RESIKONYA..

This entry was posted on 20 Feb 2009 at 3:34:00 PM . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

1 komentar

apapun risikonya, perbuatan baik akan mengantarkan pelakunya menjadi pribadi yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.

24 Februari 2009 pukul 18.48

Posting Komentar