surat seorang sahabat lama
aku rindu untuk mengatakan ini kepada antum.
cemburuku meluap ketika masa laluku terulas oleh apa yang kulihat dari pencapaian kalian semua. aku juga pernah seperti itu kan akh..... aku juga pernah berkata Allohu Akbar dengan segenap jiwa. aku juga pernah sholat dengan bercucuran air mata. aku juga pernah berbicara santun menjaga hati, tunduk pandangan dan bersedekah walaupun aku kekurangan.
aku pernah menikmati, merasakan dan menjadikan itu sebagai life style yang indah.
semua itu kulakukan ketika semuanya masih ada di dekatku. antum semua yang pernah memberikan arti itu pada pikiran dan pandanganku.
suatu hari, aku bersikeras untuk tidak mengikuti bantara. dan menjadi sebuah fakta bahwa pada malam sebelum hari h. perasaan ini gundah, terusik akan rasa kebersamaan, kedekatan dan tentunya perjuangan.
alasan terkuat ketika hati ini memutuskan untuk ikut bantara adalah perjuangan untuk indahnya islam di kegiatan ekstra kurikuler pramuka Pangeran Sambernyawa dan Nyi Ageng serang bersama antum semua.
aku tahu akh, aku lah yang paling lemah diantara antum semua. lemah untuk berpijak dengan kaki sendiri, malu untuk berbicara dengan mulut sendiri.
tapi aku masih yakin karena ada antum semua yang menopangku, mendorongku untuk berbicara dan melangkah sekuat umar bin khotob sekalipun.
akh. maafkan aku.
terimalah aku.
bimbinglah aku.
kalupun engkau berkata I'dilu
kan ku jawab Labaik
berkobar tinggi panaskan bumi
membakar ladang dan rumah kami
darah syuhada mengalir suburkan negeri
tiada kata lagi
kami harus kembali
ingatkan aku akh.
KAMI itu adalah antum semua dan aku didalamnya.
"BE A GOOD MOSLEM OR DIE LIKE SYUHADA"
ALLOHU AKBAR"
Inilah Cara Membuat Undangan Digital Sendiri di HP atau Laptop, Gratis!
-
Dalam era digital saat ini, undangan tidak lagi hanya terbatas pada bentuk
fisik. Cara membuat undangan digital menjadi tren terkini, memberikan
kemudaha...
5 hari yang lalu